Tutorial Shell Dasar Pada Terminal

Friday 28 November 2014

Assalamualikum.

Pembukaan

Hari ini saya akan menulis artikel tentang Tutorial Shell Dasar Pada Terminal setiap pengguna Linux pasti akan menghadapi yang namanya terminal dan juga sangat di rekomendasikan kepada para pemula pengguna Linux untuk mempelajari beberapa perintah dasar yang ada di terminal.

Pembahasan

Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, namun pengguna Linux merasakan dengan menggunakan shell ia dapat mengeksekusi perintah dengan lebih cepat dibandingkan dengan cara grafis dan masih sangat berguna hingga saat. Kali ini anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.

Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban berkas dan kenyataannya masih digunakan sebagai peramban berkas. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melayari berkas anda dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.

Faktanya :

  1. Anda bisa melakukan hampir segalanya di terminal yang juga bisa dilakukan di GUI.
  2. Sebagian besar perintah dirancang pertama untuk bekerja di terminal, kemudian GUI menempatkan di atas mereka.
  3. Terminal merupakan nyawa dari sistem operasi Linux.


Memulai Terminal

Untuk membuka terminal anda bisa mebukanya lewat Applications > Accesories > Terminal.

Perintah Umum :

a. cd > Digunakan untuk bernavigasi dalam direktori (folder). Anda bisa berpindah ke lokasi mana pun dengan path.
  1. cd Ini akan memindahkan Anda ke home, sama dengan cd ~.
  2. cd Ini akan mengembalikan Anda tepat satu direktori ke atas. Bermula dari /home/iyung/Desktop, cd akan memindahkan Anda ke /home/ahmad. Ini dapat diperpanjang ke atas dengan cd ../ ../ dari Desktop akan memindahkan Anda 2 kali ke atas, dari Desktop Anda ke /home.
  3. cd/namafolder ini akan memindahkan Anda ke depan, ke folder yang ada di folder Anda sekarang. Ingat bahwa ada kesalahan umum pemakaian /. Jika Anda di /home/iyung dan Anda ingin masuk ke Desktop, Anda harus mengetik cd Desktop/ tanpa / sebelum Desktop. Mengetik / sebelumnya akan memindahkan kita ke root dari sistem berkas, yang artinya salah tempat. Catatan penerjemah: Anda juga bisa menulisnya cd Desktop tanpa / setelah Desktop.
Contoh Gambar :
Direktori home/iyung


b. ls > Digunakan untuk mendaftar isi folder. Anda bisa menampilkan banyak jenis atribut dari berkas dan folder.
  1. ls Kalau sendirian, ia akan mendaftar semua berkas pada folder sekarang.
  2. ls -l Menampilkan daftar isi dalam format lebih panjang termasuk pemilik, izin, ukuran, dan tanggal dimodifikasinya.
  3. ls -a Menampilkan berkas dan folder tersembunyi beserta daftar isi biasa.
  4. ls -al Menggabungkan opsi untuk menampilkan dua hal, baik itu berkas tersembunyi maupun format panjang.
  5. ls -h Menampilkan ukuran berkas dalam format ukuran data manusiawi (K, M, Gbyte) menggantikan bytes. Berguna saat dipakai bersamaan dengan opsi -l.
Contoh Gambar :
Perintah ls
Perintah ls -al

Perintah ls-l
Perintah ls -a
c. cp > digunakan untuk menyalin sebuah berkas.
  1. cp berkas /folder/yang/dituju Menyalin berkas ke alamat yang dituju.
  2. cp -r folder /folder/yang/dituju Menyalin isi folder ke folder lain secara rekursif (-r).
  3. cp *.extension /folder/yang/dituju Menyalin berkas yang bersesuaian ekstensinya ke folder yang dituju.
  4. cp kajian* /folder/yang/dituju Menyalin semua berkas yang diawali dengan kata kajian ke folder yang dituju. Untuk menyalin semua berkas yang berawalan dengan kata contoh, ia menjadi cp contoh* /folder/yang/dituju dan tentu foldernya harus sudah ada.
Contoh Gambar :
Mengcopy file blogus.txt ke direktori Writer

Contoh perintah cp -r
d. mv > untuk memindahkan file atau merubah nama file.
  1. Sintaks mv mirip dengan contoh cp di atas kecuali #2. mv tidak mengenal opsi -r karena memindahkan folder sudah berarti memindahkan isinya pula. Sintaks tidak selalu persis sama, tetapi bisa bekerja dengan contoh di atas. Bacalah manpages Anda untuk lebih detailnya.
Contoh Gambar :
Contoh merubah nama file dari GayaBelajar.docx menjadi Gaya Belajar.docx (tiap spasi harus pake \(spasi) )
Memindah file Gaya Belajar.docx ke direktori Presentation
e. rm > menghapus berkas.
  1. Untuk semua penggunaan, menghapus dengan rm itu permanen. Ia tidak menggunakan Trash Bin. Gunakan dengan hati-hati dan yakin dulu Anda menghapus apa yang Anda inginkan, bukan yang Anda pikir Anda inginkan.
  2. rm berkas Menghapus berkas dari sistem.
  3. rm -r folder Menghapus folder dari sistem sekaligus isinya secara rekursif (-r).
  4. rm -rf folder Menghapus folder secara paksa (-f, –force)dari sistem. Perintah ini dapat memusnahkan konfigurasi Anda jika digunakan tidak tepat karena ia tidak akan memperingatkan Anda apa yang sedang dihapus. Jika harus menggunakan ini, jangan main-main atau kesalahan akan terjadi. Ini harus menjadi metode penyelesaian paling akhir dan tidak disarankan.
Contoh Gambar :
Menghapus file blogus.txt

Perintah rm -r
f. nano > editor teks terminal
  1. Anda bisa mengedit berkas menggunakan nano di terminal. Ia cepat, tetapi ingat bahwa ia hanya menangani berkas teks dan berkas pemrograman, dokumen Microsoft Word tidak akan bisa dibuka dengannya.
  2. Jika berkas dimiliki oleh root, ia tidak bisa diedit sebagai pengguna normal. Nano harus diawali dengan sudo untuk bisa menerapkan perubahan. Selainnya, ia hanya akan dibuka dalam mode read-only.
  3. nano berkasbaru.apasaja Nano menciptakan berkas baru berdasarkan nama dan membukanya untuk pengeditan.
  4. nano berkas_yang_ada Nano membuka berkas yang sudah ada untuk diedit.
  5. Perintah nano

  • Simpan berkas menggunakan Ctrl+O, dan ubah nama berkasnya atau tekan enter untuk menyimpan dengan nama yang sudah ada. Ini akan menyimpan berkas.
  • Tutup nano dengan Ctrl+X. Jika Anda memiliki perubahan belum tersimpan, ia akan meminta Anda untuk menyimpan.
  • Untuk info selengkapnya silahkan klik di sini Mengenal Nano Text Editor di Linux
Contoh Gambar :
Membuat teks nanti di save dengan ektensi .txt
Ketika sudah di simpan, coba ketikkan di nano dengan perintah.
nano nanotes.txt {enter, sesuaikan dengan yang anda buat tadi}
Contoh dari nano
g. mkdir > membuat direktori (folder)
  1. mkdir namafolder Membuat folder.
  2. mkdir -p /folder/yang/dituju Membuat folder yang diinginkan. Untuk membuat folder /home/iyung/folderbaru/folder2, ketika hanya ada /home/ahmad, menggunakan mkdir -p akan membuat kedua direktori folderbaru dan folder2 secara otomatis.
Contoh Gambar :
Membuat folder dengan perintah mkdir
h. ps > mendaftar proses
  1. ps aux Mendaftar semua proses secara mendetail yang berjalan di sistem, termasuk pengguna, nomor Process ID (PID), dan nama proses. Menggunakan ini, Anda bisa menampilkan daftar proses mereka dan jika diperlukan, meng-kill proses yang tak dibutuhkan atau macet.
i. kill/killall/xkill > matikan proses yang bermasalah.
  1. kill PID PID adalah nomor yang menandai proses. Anda harus mendapatkan PID dari perintah seperti ps aux. Jika sebuah proses menolak untuk mati, Anda bisa melakukan kill -9 PID yang mematikan proses tanpa ba-bi-bu, bahkan kalau sistem akan kacau dengannya.
  2. killall program Killall mematikan *berdasarkan nama* semua instansi dari program yang disebutkan. Misalkan ada 3 sesi Firefox terbuka, killall firefox akan melakukannya, mematikan semua sesi Firefox. Bedanya, kill hanya bisa menerima PID (bukan nama) dari proses yang ingin dimatikan, dan cuma bisa mematikan satu saja (tidak semua instansi).
  3. xkill adalah cara GUI untuk klik dan matikan jendela. Mengetik xkill lalu enter akan mengubah kursor Anda jadi tengkorak yang ada silangnya, lalu jendela yang diklik pasti mati.
Eksekusi Berkas → apakah Anda ingin mengeksekusi berkas atau program dari Terminal? Pastikan dulu ia ditandai eksekutabel. Jika tidak, bacalah Tip Cekatan #4 di bawah.
  1. Perlu mengeksekusi berkas di direktori saat ini setelah ia ditandai eksekutabel? Operator ./ dapat mengeksekusinya sebagai pengguna normal yang tak perlu hak root. ./ aslinya bermakna “di direktori sekarang” jadi ia tidak bekerja pada berkas di luar direktori sekarang. 
  2. Perlu mengeksekusi berkas tidak di direktori sekarang? Anda harus menulis alamat direktorinya (path) untuk mengeksekusi program. Jika ia adalah program Python, perintahnya python /alamat/berkas dan jika ia berkas shell, perintahnya sh /alamat/berkas sebagai contoh. Tentu banyak program lain, tetapi ini cukup sebagai petunjuk global untuk pemula.
  3. Perlu mengeksekusi berkas dengan hak root karena pesan operation not permitted? Awali perintah dengan sudo. Maka, dengan contoh di atas, sudo python /alamat/berkas akan mengeksekusi skrip dengan hak root. 
  4. Perlu menjalankan program GUI dari terminal? Cukup ketik nama program (kasus sensitif!) Dan akan memulai. Ini akan membuat terminal saat ini tidak dapat digunakan. Menutup terminal sementara program terbuka akan membunuh program. Cara yang lebih baik adalah dengan latar belakang program, menggunakan program_name & dan kemudian mengetik kata keluar di terminal untuk menutupnya dan menjaga proses berjalan.
  5. Perlu untuk menjalankan program GUI dengan hak root dari terminal? Awalan dengan gksudo atau gksu dan tidak sudo. Menggunakan sudo untuk menjalankan aplikasi GUI adalah kebiasaan buruk dan harus dihindari.
Sebagian Gambar Contoh :

Mengeksekusi program

Menjalankan program Gui lewat terminal
Tambahan  Tips
  1. Hilang arah dalam direktori? Tak yakin di mana berada? Ketik pwd untuk print working directory.
  2. Ingin menghitung disk space Anda dengan cepat? df -h bisa menampilkannya.
  3. Ingin mengetahui ukuran folder atau berkas dengan cepat? du -cksh namatarget dapat melakukannya dengan tepat. Ingin mengetahui ukuran folder yang sekarang? du -cksh.
  4. Perlu menandai eksekutabel pada berkas? chmod +x namaberkas dapat melakukannya. Nanti kalau Anda mau mengeksekusi berkas dan ia tidak ditandai eksekutabel, Anda sudah mengerti caranya.
  5. Ingin melakukan mount sebuah ISO seperti Daemon-Tools di Windows? Linux sudah memiliki fungsi ini built-in. Buatlah direktori di mana saja, katakanlah /home/iyung/isomount, dan laksanakan perintah mount -o loop /alamat/ke/isosaya.iso /home/iyung/isomount dan isinya akan di-mount ke dalam folder itu.
  6. Mau menjalankan satu perintah sebelumnya, tetapi Anda lupa? Ketik history di Terminal dan ia akan menampilkan riwayat perintah Anda semuanya. Ingin menghapus riwayat? history -c akan menghapusnya habis.
Penutup


Alhamdulilah akhirnya selesai juga artikel ini, tulisan ini saya ambil dari blog kang Ade Malsasa http://malsasa.wordpress.com/2013/01/20/tutorial-shell-dasar-5-menit/#comment-2324 dan juga tulisan ini merupakan terjemahan bebas dari laman berjudul The 5-Minute Essential Shell Tutorial http://community.linuxmint.com/tutorial/view/100 . Sekian artikel ini semoga bermanfaat bagi anda. Terima kasih sudah membaca.









                                     






Subscribe your email address now to get the latest articles from us

5 comments:

  1. Jangan sampai salah menuliskan salam. Bahaya.

    ReplyDelete
  2. Sangat bermanfaat bagi saya yang masih awam tentang operasi Linux ini.

    ReplyDelete

Assalammualikum, berkomentarlah yang sopan dan baik. Jadilah seorang blogger yang dewasa dan berperilaku sopan. JIka artikel ini bermanfaat silahkan di bagikan ya.
Hormat saya.
Terima kasih.

 
Copyright © 2015. w.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License