Jenis Partisi Pada GNU/Linux

Friday, 14 November 2014

Hai selamat malam. Seperti biasanya saya kalau membuat artikel ya malam malam seperti ini, okeh hari ini saya akan menulis artikel tentang Jenis Partisi Pada GNU/Linux yang berisi tentang jenisnya dan juga kegunaannya mari di simak baik baik.



Definisi Partisi

Partisi dalam sistem berkas dan pengelolaan sarana penyimpanan adalah sebuah bagian dari ngingatan atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Sarana penyimpanan yang dapat dipetak adalah ngingatan (baik itu ngingatan wujud ataupun ngingatan maya oleh pengelola ngingatan sistem operasi).

Partisi adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media penyimpanan sebuah Harddisk. Penyekatan, pemisahan, pembagian. Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file. Tujuan penggunaan partisi di dalam table agar mempercepat respon query database dan mempermudah manajemen aktivitas yang berhubungan dengan backup dan pemeliharaan index.

Tiga Jenis Partisi 

  1. Partisi Primary merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.
  2. Partisi Extended Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu.
  3. Partisi Logical : Partisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai  5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.

Jenis-Jenis Partisi Pada GNU/Linux dan fungsinya
  1. Partisi Root (/) Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
  2. Partisi /swap Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk swapnya saya kasih 1GB.
  3. Partisi /home : Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
  4. Partisi /boot Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
  5. Partisi /usr : Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
  6. Partisi /opt : Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
  7. Partisi /tmp : Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
  8. Partisi /var : Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
  9. Partisi /bin : Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.
  10. Partisi /etc : Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

Okeh tulisan singkat di atas merupakan pengertian dari partisi dan jenis partisi yang terdapat pada Linux setidaknya sekarang kita sudah mengerti beberapa fungsi partisi pada Linux. Sekian artikel dari saya mengenai Jenis Partisi Pada GNU/Linux semoga bermanfaat dan jangan lupa kunjungi blog ini lagi ya.

Terima kasih.

Sumber referensi :  http://yuudeepuu.wordpress.com/2013/05/09/jenis-partisi-gnulinux-ubuntu/






Subscribe your email address now to get the latest articles from us

7 comments:

  1. gan ada boleh minta saran gk?? buat hardisk 500GB pembagian atar partisinya gmna ya?? makasih gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk hardisk 500GB, setidaknya 200GB untuk file sistem anda dan 300GB untuk penyimpanan data anda.

      Delete
    2. setuju dengan admin, lebih jelasnya kalau saya sih 100GB untuk root, 92GB untuk Home, 4GB untuk swap 2GB untuk boot. selebihnya saya gunakan untuk partisi ntsf di bagi dua untuk menyimpan data dll... :D

      Delete
    3. Banyak banget gan buat swapnya kalau saya swapnya cuman 1GB aja. Saya 50GB untuk partisi root sama homenya sudah jadi satu :D

      Delete
  2. nama template nya apa min keren bingits... info ya berbagi itu indah lho..

    ReplyDelete
    Replies
    1. kirim ke email ku ya thanks eansunni@gmail.com

      Delete

Assalammualikum, berkomentarlah yang sopan dan baik. Jadilah seorang blogger yang dewasa dan berperilaku sopan. JIka artikel ini bermanfaat silahkan di bagikan ya.
Hormat saya.
Terima kasih.

 
Copyright © 2015. w.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License